Agar sebuah penelitian bisa diuraikan kedalam bentuk umum atau ke khusus, perlu metode penelitian yang bisa melakukannya. Ini bukan hanya perkara dalam penelitian namun merupakan sebuah cara berpikir yang bisa digunakan oleh peneliti.
Daftar Isi
Pengertian Induktif
Penalaran induktif adalah cara berpikir yang berdasar pada kejadian yang khusus untuk memastikan teori, hukum, konsep yang umum. induktif diawali dengan mengutarakan teori yang memiliki batasan eksklusif pada saat membuat pernyataan yang diakhiri dengan pernyataan yang memiliki karakter umum. Jujun.S.Suriasumantri: 2005)
Sementara itu menurut wikipedia berpikir induktif adalah cara yang dipakai dalam bernalar atau berpikir yang berdasar pada sesuatu yang khusus mengarah ke umum. Ini menjadikan induktif merupakan metode generalisasi.
Pendekatan induktif mementingkan pada aktivitas pemeriksaan terlebih dahulu yang dilanjutkan dengan menarik kesimpulan berlandaskan pemeriksaan tersebut.
Seperti yang telah disampaikan di atas bahwa pendekatan ini sering dinamakan sebagai pendekatan dari penarikan kesimpulan dari yang khusus menuju umum.
Penelitian induktif akan dilakukan ketika sumber referensi tidak ditemukan pada sebuah topik, seringkali dilaksanakannya penelitian induktif karena tidak ada teori yang bisa diuji.
Contoh Penelitian Induktif
Langkah Induktif
Pendekatan induktif terdiri dari tiga langkah, berikut merupakan langkah beserta contoh penelitian induktif:
1. Observasi atau Pengamatan
-
-
- Penerbangan maskapai bertarif rendah ditunda
- Kucing A dan B memiliki kutu
- Kehidupan kera bergantung pada air
-
2. Amati polanya
-
-
- 30 penerbangan pada maskapai bertarif rendah ditunda
- Semua kucing yang diamati memiliki kutu
- Keberadaan semua hewan yang diamati bergantung pada air
-
3. Mengembangkan teori
-
-
- Maskapai berbiaya rendah selalu mengalami penundaan
- Semua kucing memiliki kutu
- Semua kehidupan biologis bergantung pada air
-
Keterbatasan induktif
Kesimpulan yang diambil atas dasar metode induktif tidak pernah dapat dibuktikan, tetapi dapat dibatalkan.
Contoh:
Peneliti telah mengamati 200 penerbangan dari maskapai penerbangan bertarif rendah. Semuanya mengalami penundaan, yang sesuai dengan teori peneliti. Namun, peneliti tidak pernah bisa membuktikan bahwa penerbangan 201 juga akan ditunda. Namun, semakin banyak data yang dikumpulkan maka keakuratan kesimpulan bisa semakin bisa diandalkan.
Pengertian Deduktif
Penalaran deduktif adalah cara berpikir yang mengimplementasikan sesuatu yang umum dan selanjutnya dikaitkan dengan aspek-aspek yang sesuatu yang khusus. Secara umum arti dari deduksi itu sendiri adalah penarikan kesimpulan dari situasi yang umum, memperoleh yang khusus dari hal yang umum.
Pendekatan atau metode deduktif merupakan sesuatu yang memakai logika untuk membuat satu atau lebih kesimpulan berlandaskan beberapa premis yang diberikan. Pada deduktif yang rumit peneliti bisa membuat kesimpulan lebih dari satu.
Pada metode deduktif kebenaran sudah dipahami secara umum, selanjutnya kebenaran tersebut akan mencapai pengetahuan baru mengenai isu atau indikasi khusus. Bila disimpulkan deduksi adalah aktivitas berpikir yang berdasar pada hal umum (teori, konsep, prinsip, keyakinan) mengarah ke khusus.
Berlandaskan hal yang umum mengarah kepada kesimpulan yang khusus yang adalah elemen dari masalah atau kejadian.
Saat melaksanakan penelitian deduktif, peneliti harus selalu memulai dengan teori (hasil penelitian induktif). Maksud dari penalaran secara deduktif adalah menguji teori-teori. Bila tidak ada teori, maka peneliti belum bisa melaksanakan penelitian deduktif.
Contoh Penelitian Deduktif
Langkah deduktif
Pendekatan penelitian deduktif terdiri dari empat langkah. Di bawah ini adalah langkah dengan contoh penelitian deduktif:
1. Mulai dengan teori yang sudah ada
-
-
- Maskapai berbiaya rendah selalu mengalami penundaan
- Semua kucing memiliki kutu
- Semua kehidupan biologis bergantung pada air
-
2. Merumuskan hipotesis berdasarkan teori yang ada
-
-
- Jika penumpang terbang dengan maskapai berbiaya rendah, maka akan selalu mengalami penundaan
- Semua kucing peliharaan yang ada di lingkungan peneliti (satu lingkungan kos) mempunyai kutu
- Keberadaan semua mamalia darat bergantung pada air
-
3. Kumpulkan data untuk menguji hipotesis
-
-
- Kumpulkan data penerbangan maskapai bertarif rendah
- Uji semua kucing yang ada di sebuah lingkungan peneliti (satu lingkungan kos) apakah ada kutu
- Pelajari semua spesies mamalia darat untuk melihat apakah mereka bergantung pada air
-
4. Analisis hasil: apakah menolak atau menerima hipotesis?
-
-
- 3 dari 200 penerbangan maskapai bertarif rendah tidak ditunda = tolak hipotesis
- 5 dari 10 kucing tidak memiliki kutu = tolak hipotesis
- Semua spesies mamalia darat bergantung pada air = mendukung hipotesis
-
Keterbatasan deduktif
Kesimpulan dari penalaran deduktif hanya bisa benar jika semua premis yang ditetapkan pada studi induktif benar dan jelas.
Contoh
Semua kucing memiliki kutu (premis)
Teguh adalah seekor kucing (premis)
Teguh memiliki kutu (kesimpulan)
Berlandaskan premis yang telah ada, kesimpulannya pasti benar. Namun, jika premis pertama ternyata salah, kesimpulan bahwa Teguh memiliki kutu tidak bisa diandalkan.
Baca juga: Penelitian Korelasional
Maksud Penelitian Induktif
Pengertian dari cara induktif pada penelitian, merupakan metode yang pada proses pikirnya diawali dari sesuatu yang khusus mengarah ke umum, dimana dalam melakukan kesimpulan menggunakan pengamatan.
Penelitian induktif mempunyai tujuan untuk menemukan pengetahuan baru. Ini dapat diawali pada sesuatu yang menarik dan sedang digeluti peneliti. Peneliti akan menentukan masalah penelitian berdasarkan apa yang sedang digeluti dan ditentukan untuk menyusun pertanyaan penelitian. Selanjutnya peneliti akan berupaya untuk memperoleh datanya.
Peneliti bisa memakai macam-macam metode penelitian untuk menghimpun data sebagai bahan dasar pertanyaan penelitian. Pengumpulan bisa dilakukan dengan cara observasi, wawancara dsb.
Pada langkah analisis, peneliti akan mengamati apakah ada pola tertentu dari data yang telah dihimpunnya. Sementara pada bagian final penelitian induktif, peneliti akan menyusun teori dengan memakai pola dan data yang telah ditemukan.
Berdasarkan teori Beralas yang diungkapkan Glaser dan Strauss menyatakan bahwa inti dari penemuan pengetahuan baru akan berproses dengan cara siklik. Pada penelitian induktif ini menggunakan pendekatan bottom-up.
Peneliti yang mempunyai wawasan dan pikiran terbuka, objektif dan tidak ada gagasan idealis yang telah ada. Akan berkesempatan untuk menemukan pada penemuan teori yang baru.
Simak juga: Pertanyaan Penelitian
Maksud Penelitian Deduktif
Pengertian dari cara deduktif pada penelitian, merupakan metode yang pada aktivitas berpikirnya diawali dari sesuatu yang umum mengarah ke khusus, dan pada saat memutuskan kesimpulannya memakai logika.
Penelitian deduktif memiliki caranya tersendiri dalam melakukan prosesnya. Selain berbeda dengan penelitian induktif, penelitian deduktif juga memakai pendekatan yang berbeda pula yakni top-down.
Bila dipahami lebih lanjut penelitian deduktif merupakan penelitian yang memiliki kategori untuk aktivitas pengujian hipotesis yang bertujuan untuk memvalidasi sebuah teori. Lain halnya pada penelitian induktif yang menciptakan sebuah pengetahuan baru, penelitian induktif lebih pada untuk menguji sebuah teori.
Penelitian deduktif tidak berupaya untuk mencari pola pada data namun memakai observasi dengan artian untuk memverifikasi sebuah pola. Ini dipakai peneliti untuk memanipulasi teori.
Pendekatan deduktif sangat akrab dengan penelitian kuantitatif, yang mana peneliti akan berupaya untuk menemukan sebab akibat dan mempresentasikan sebuah analisis statistik.
Perbedaan Penelitian Induktif dan Deduktif
Pendekatan
Pada aktivitasnya penelitian deduktif dan penelitian induktif harus dilihat dari sudut kebalikannya atau saling berlawanan. Dimana penelitian deduktif memakai pendekatan top-down, sementara penelitian induktif memakai pendekatan bottom-up.
Tujuan
Dari segi tujuan penelitian, penelitian induktif mempunyai tujuan untuk menciptakan pengetahuan baru dan memproduksi teori baru. Sementara pada penelitian induktif mempunyai tujuan untuk menguji teori atau memverifikasinya.
Pertanyaan Penelitian vs Hipotesis
Pada penelitian induktif, peneliti akan terpusat pada pencarian jawaban, yang berfungsi untuk pertanyaan penelitian sementara pada penelitian deduktif terfokus pada pengujian teori atau hipotesis.
Penggunaan
Pendekatan induktif sering kali dipakai dan dimanfaatkan pada penelitian kualitatif yang didalamnya terkandung data gambaran yang luas. Sementara pendekatan deduktif kerap kali dipakai pada penelitian kuantitatif yang berhubungan dengan numerik (angka)
Penggunaan Observasi
Pada penelitian induktif, peneliti akan berupaya untuk mendapatkan sebuah pola data dengan cara observasi. Sementara pada penelitian deduktif, peneliti akan berupaya untuk memverifikasi sebuah pola dengan memakai observasi.
Itulah beberapa perbedaan dari penelitian induktif dan deduktif, dimana penelitian pasti dipakai berdasar apa tujuan dari penelitian.
Kesimpulan
Berdasar apa yang telah dijabarkan, perbedaan mendasar dari penalaran atau penelitian induktif dan deduktif adalah bahwa induktif berfokus untuk mengembangkan teori sementara deduktif berfokus untuk menguji teori yang telah ada.
Penelitian induktif memiliki aktivitas untuk pengamatan yang spesifik/khusus ke generalisasi luas, sementara deduktif adalah kebalikannya. Kedua pendekatan tersebut dimanfaatkan untuk berbagai macam penelitian dan tidak jarang banyak peneliti memadukan keduanya dalam aktivitas penelitian yang berskala besar.