Pada umumnya kerangka penelitian dibuat dalam rupa proposal, dimana kerangka tersebut terdapat struktur sendiri yang berlandaskan pada rancangan penelitian. Agar penelitian bisa on track atau lebih terstruktur kerangka penelitian harus dibuat.
Daftar Isi
Pengertian
Kerangka penelitian adalah konsep pada penelitian yang saling berhubungan, dimana penggambaran variabel satu dengan lainnya bisa terkoneksi secara detail dan sistematis. Hal tersebut dilakukan agar penelitian bisa lebih mudah dipahami karena nantinya dalam laporan penelitian penyampaiannya bisa runtut.
Kerangka penelitian harus dibuat terlebih dahulu sebelum membuat tahap-tahap penelitian, ini berfungsi agar persiapan dalam penelitian lebih matang. Selain itu kerangka penelitian bisa membuat kedalaman penelitian tetap terjaga.
Kerangka Berpikir Penelitian
Kerangka berpikir adalah sebuah aturan, taktik dan cara agar bisa memperoleh sebuah pengetahuan. Selain itu kerangka berpikir penelitian dapat digunakan untuk menguji salah benar dari sebuah hipotesis.
Bantuan nyata dari kerangka berpikir ini adalah dengan memasukan metode ilmiah, ini berfungsi agar peneliti bisa mencari fakta baru secara terus menerus. Selain karena metode ilmiah memiliki sistematika yang sudah tetap dan teruji, juga bisa mengulas pengetahuan yang telah ada.
Kerangka Teori Penelitian
Kerangka konsep penelitian adalah suatu koneksi dari satu konsep dengan konsep lainnya, ini berhubungan dengan topik dan isu yang ada dalam penelitian.
Misi diciptakannya kerangka konsep ini adalah erat kaitanya dengan isu dan topik permasalahan yang akan diteliti. Dimana kerangka ini adalah hasil analisis dan pengumpulan penelitian terdahulu/tinjauan pustaka.
Kerangka konsep penelitian sangat penting dalam kelangsungan penelitian, karena dengan menyimak penelitian terdahulu/tinjauan pustaka yang berkaitan dengan penelitian maka peneliti bisa lebih tahu big picture dari topik atau isu yang sedang diteliti.
Penelitian terdahulu atau tinjauan pustaka ini terdiri dari pengetahuan berupa konsep, karakter, prinsip, teori, hukum). Dimana hal tersebut bisa membantu untuk membuat kerangka konsep penelitian.
Kerangka Konsep Penelitian
Terdapat dua kerangka konsep penelitian yakni kualitatif dan kuantitatif, berikut merupakan contoh dari kedua kerangka tersebut, bisa dilihat di artikel laporan penelitian.
Atau dengan contoh gambar:
Ini adalah penjabaran mengenai kerangka konsep penelitian lebih lanjut:
Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan terdapat faktor yang krusial untuk kelangsungan penelitian, diantaranya adalah rumusan masalah, ruang lingkup, identifikasi dan rumusan masalah, misi penelitian, kegunaan dan hubungan penelitian dengan dunia nyata.
Kandungan Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Pada bagian ini terdiri dari data yang terkait dengan kejadian atau esensi penelitian yang menjadi dasar tujuan dilaksanakannya penelitian.
Identifikasi Masalah
Pada tahap ini peneliti akan memeriksa, rekognisi dan mengontrol apapun yang berkaitan erat dengan masalah dalam penelitian.
Rumusan Masalah
Kandungan dari rumusan masalah adalah dasar prosedur bagi ilmuwan (peneliti) berupa cara memperoleh informasi yang sesuai dengan isu penelitian. Seringkali rumusan masalah berupa kalimat tanya.
Misi Penelitian
Pada bagian ini peneliti akan menyampaikan apa saja yang ingin dicapai dalam penelitian yang dilaksanakan.
Kegunaan Penelitian
Merupakan ambisi dan cita-cita peneliti pada penelitian yang dilakukannya. Meliputi hasil dan proses yang dilaksanakan.
Kajian Pustaka
Pada bagian kajian pustaka ini memuat variabel yang berhubungan dengan penelitian terdahulu/sebelumnya. Kajian pustaka merupakan salah satu bagian penelitian yang wajib ada.
Ini dikarenakan peneliti harus bisa mendapatkan pemahaman yang luas dari sebuah penelitian, sehingga pengetahuan yang berkaitan dengan hipotesis dan topik masalah bisa didapatkan.
Pada kajian pustaka di metode penelitian kualitatif dan kuantitatif memiliki disimilaritas yang mendasar.
Bila pada penelitian kuantitatif hipotesis adalah jawaban temporer yang harus ada buktinya, sedangkan pada kualitatif hipotesis ditiadakan ini dikarenakan hipotesis tidak diperkenankan untuk memiliki prasangka sebelum melaksanakan sebuah penelitian.
Kandungan Kajian Pustaka
Kajian Teori
Pada bagian ini kajian teori merupakan pengutaraan istilah konsep, teori dari para cendekiawan yang ahli dalam bidangnya mengenai variabel yang akan diteliti. Teori dari para cendekiawan ini dapat digunakan sebagai dasar penelitian, ini bertujuan agar penelitian bisa dikembangkan sesuka peneliti untuk mendapatkan solusi dari masalah yang ada pada rumusan masalah.
Hasil Penelitian
Merupakan proses akhir dari penelitian berupa hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil dari penelitian memberitahukan bahwa penelitian yang telah dilaksanakan bisa untuk menolong peneliti lain dalam memperoleh sumber dari penelitian yang akan dikembangkannya.
Kerangka Berpikir
Berlandaskan keperluan kerangka berpikir, bagian ini menjadi salah satu prioritas untuk penalaran berpikir dari sebuah penelitian. Fungsi dari kerangka berpikir adalah untuk memahami esensi pengetahuan lainya.
Adanya kerangka berpikir ini juga bisa untuk mempermudah peneliti dalam menguasai, memahami dan memperjelas sebuah topik/isu/masalah yang akan dijabarkan.
Jika diteliti lebih jauh kerangka berpikir memiliki kecenderungan untuk mengkoneksikan antar variabel yang ada dalam konsep, pengetahuan, data dan masalah dari penelitian. Arti dari variabel itu sendiri merupakan semua yang menjadi objek penelitian yang akan dilaksanakan.
Jenis Variabel
Pada penelitian variabel memiliki jenis yang bermacam-macam, berikut penjelasan variabel dalam penelitian:
- Variabel Intervening, merupakan variabel yang bisa ditelaah secara teoritis akan bisa mengkoneksikan variabel terikat dengan variabel bebas, tetapi hasilnya tidak dapat diamati.
- Variabel Independen (Bebas), adalah variabel yang mempunyai nilai, namun sangat memungkinkan berdampak ke variabel yang lainnya.
- Variabel Moderator, merupakan variabel yang bisa memberikan dampak yang kuat pada sebuah hubungan antar variabel bebas dan variabel terikat.
- Variabel Terikat (Dependen), adalah variabel yang mempunyai koneksi dengan variabel bebas dan bisa berdampak pada suatu akibat.
Hipotesis
Pengertian dari hipotesis itu sendiri merupakan anggapan yang memiliki sifat temporal dan teoritis. Pada penelitian kuantitatif hipotesis akan digunakan, sementara pada penelitian kualitatif tidak digunakan ini dikarenakan asumsi awal dari penelitian akan dapat mengacaukan objektivitas ilmuwan atau peneliti.
Manfaat Hipotesis
- Hipotesis akan bisa menjabarkan asumsi sementara tentang kejadian. Selain itu bisa membantu peneliti untuk memperdalam wawasan dan pengetahuan peneliti.
- Hipotesis bisa bermanfaat untuk menguji sebuah dugaan, asumsi dan pernyataan pada sebuah penelitian.
- Arah dan tujuan dari penelitian akan lebih on track dan tepat sasaran.
- Hipotesis bisa berguna untuk menjelaskan kerangka yang ada, kerangka tersebut bisa berfungsi untuk laporan/kesimpulan dari penelitian.
Metode Penelitian
Pengertian dari metode penelitian adalah semua yang berkaitan mengenai prosedur, konsep, metode dan ketentuan yang digunakan pada penelitian. Metode bisa diidentikan dengan sebuah proses, prosedur, tata cara dan prinsip yang sering digunakan untuk memperoleh solusi dari sebuah masalah.
Kandungan Metode Penelitian
Waktu dan Lokasi/Wilayah Penelitian
Ketika pelaksanaan penelitian, peneliti harus memikirkan tempat dan waktu yang ada. Salah satunya adalah mengatur dan mengelola waktu kerja penelitian secara detail mulai dari pembubuhan rencana penelitian hingga kesimpulan hasil penelitian. Selain itu wilayah atau tempat penelitian juga harus jelas, dimana wilayah tersebut bisa dijangkau dan mudah untuk ditempati.
Jenis Penelitian
Peneliti harus pas dalam pemilihan jenis penelitian karena hal tersebut bisa mempengaruhi dalam menentukan metode dan pendekatan yang akan digunakan.
Sumber Data
Secara umum informasi atau data memiliki dua macam, yaitu informasi/data primer dan informasi/data sekunder. Data sekunder merupakan data yang telah ada sebelumnya, data jenis ini tidak perlu digali langsung dalam penelitian, misalnya adalah, jurnal ilmiah, buku, monografi dll. Sedangkan data primer adalah data yang diperoleh peneliti pada penelitian yang berlangsung di lapangan, misalnya adalah observasi, survei, wawancara, angket dll.
Teknik Penghimpunan Data
Pada bagian ini dijabarkan tentang cara yang digunakan oleh peneliti ketika menghimpun informasi atau data di lapangan. Terdapat dua jenis data yakni kuantitatif dan kualitatif. Kualitatif identik dengan pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Sementara kuantitatif penghimpunan datanya menggunakan cara angket, kuesioner dan survei.
Teknik dan Cara Analisis Data
Pada bagian ini diuraikan cara dan bagaimana aktivitas pengerjaan, pengolahan dan penggarapan data oleh peneliti. Pada teknis analisis data kuantitatif data akan diproses dengan coding, editing dan tabulating. Sementara teknik penelitian kualitatif, data akan diproses dengan reduksi data, presentasi data dan membuat kesimpulan.
Simak juga: Rancangan Penelitian
Kesimpulan
Bila diperhatikan secara seksama, kerangka penelitian merupakan hal yang krusial dalam sebuah penelitian. Sehingga dalam pembuatanya peneliti harus memperhatikan dengan betul sistematika penulisannya, ini agar penelitian bisa runtut sesuai dengan kaidah.
Dari tiap butir kerangka penelitian, seorang peneliti harus bisa menguasainya agar dalam penelitian bisa mempunyai hasil yang mudah dan pengerjaanya bisa lebih baik dan efisien.
Demikian merupakan penguraian mengenai kerangka penelitian dari aktivitas penelitian.